tatkala hempasan ombak menghantam sang karang,
kediaman ini tidak lg bisu,
entah sejak kapan aq telah mejadi karang
dan bangga atas ini,
kediaman ini harus bicara,
meski lg2 pada ombak yg justru menghantamnya,
ombakkah justru musuh yg selama ini selalu menghatamnya, mengikisnya sedikit
demi sedikit,
atau justru ombakkah sahabatnya, yg menjadikkany indah
coba saja liaht bentuknya kini,
layaknya gitar itally lukisan alam
ombakkah justru sahabatnya, krn justru ia yg slalu menghampirinya
tatkala karang hanya sendiri tak ada yg menghampiri,
sesungguhya hanya sesimple itu penilaian akan hidup
secerdas apakah kita,
SESUNGGUHNYA...
Rabu, 20 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar