Kamis, 21 Januari 2010

Jurnalisme Rasa

"papa lg dmn?"
"kelja"
dek ia' udah mam yom?"
"udah, cama ayam..."
"wah, enak dong..., tantenya boleh minta gak?'
"gak, udah abiss..."

Duh, gemesnya ni anak... udah pipinya tembem, ngomongnya cadel, puolos polll lg.

mungkin dulu gw waktu kecil jg sengegemesin dia, sering dicubit san dicubit sini. sekarang?? sudah hampir seperempat abad gw hiudp, udah banyak ilmu yg gw raup. yg tanpa gw sadari sudah mengubah semua pola pikir dan hidup gw, termasuk kepolosan dan keluguan gw dulu. cara berpakaian gw, cara berdandan gw, terus berevolusi. ah, semuanya kini bwt gw jenuh, bahkan mungkin orang2. ternyata gak smuanya mampu gw beli dg wawasan. wlw dg itu hidup qt banyak berubah. krn dg itu justru keluguan gw yg dulu hilang. bahakn gw selalu merasa benar, pintar, menabrak dan menerobos semua norma2 yg dulu gw taati, namun kini seolah usang dan kolot di hati gw...


ah, gw ingin kembali, gw ingin kembali.... dg apa yg gw punya sekarang, gw ingin kembali... gw ingin kembali TAWADHU'..... ya Rabb... maafkan hambaMu...

Rabu, 20 Januari 2010

the first say aka the first day

tatkala hempasan ombak menghantam sang karang,
kediaman ini tidak lg bisu,
entah sejak kapan aq telah mejadi karang
dan bangga atas ini,
kediaman ini harus bicara,
meski lg2 pada ombak yg justru menghantamnya,
ombakkah justru musuh yg selama ini selalu menghatamnya, mengikisnya sedikit
demi sedikit,
atau justru ombakkah sahabatnya, yg menjadikkany indah
coba saja liaht bentuknya kini,
layaknya gitar itally lukisan alam
ombakkah justru sahabatnya, krn justru ia yg slalu menghampirinya
tatkala karang hanya sendiri tak ada yg menghampiri,
sesungguhya hanya sesimple itu penilaian akan hidup
secerdas apakah kita,
SESUNGGUHNYA...